Tujuan Adminitrasi Pendidikan

Tujuan administrasi pendidikan pada umumnya adalah agar semua kegiatan mendukung tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi yang digunakakn dalam dunia pendidikan diusahakan untuk mencapai tujuan pendidikan.

Administrasi pendidikan semakin rumit karena menyangkut masyarakat atau orang tua murid, yang terlibat langsung dalam pendidikan itu. Oleh karena itu, semakin baik administrasi pendidikan ini, semakin yakin pula bahwa tujuan pendidikan itu akan tercapai dengan baik.

Sergiovanni dan Carver (1975) menyebutkan empat tujuan administrasi yaitu :

Ø Efektifitas produksi,

Ø Efisiensi,

Ø Kemampuan menyesuaikan diri (adaptivenes),

Ø Kepuasan kerja.

Keempat tujuan tersebut dapat digunakan sebagai kriteria untuk menentukan keberhasilan dalam penyelenggaraan sekolah. Sebagai contoh: sekolah memiliki fungsi untuk mencapai efektifitas produksi, yaitu menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Dalam pencapaian tujuan tersebut harus dilakukan usaha seefisien mungkin, yaitu dengan menggunakan kemampuan dana, dan tenaga semaksimal mungkin, tetapi memberi hasil sebaik mungkin, sehingga lulusan tersebut dapat melanjutkan ke tingkat berikutnya dan dapat menyesuaikan dirinya (adaptivenes) dengan lingkungan sekolahnya yang baru. Selanjutnya lulusan ini akan mencari kerja pada perusahaan yang memberi kepuasan kerja kepada mereka.

Dasar dan Prinsip Administrasi Pendidikan

Berikut ini merupakan dasar yang perlu diperhatikan agar administrator dapat mencapai sukses dalam tugasnya. Beberapa dasar dalam administrasi antara lain :

1. Prinsip Efisiensi

Administrator akan berhasil dalam tugasnya bila dia menggunakan semua sumber, tenaga, dana, dan fasilitas yang ada secara efisien.

2. Prinsip Pengelolaan

Administrator akan memperoleh hasil yang paling efektif dan efisien dengan cara melakukan pekerjaan manejemen, yakni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan melakukan pemeriksaan (pengontrolan).

3. Perinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan

Bila diharuskan untuk memilih pekerjaan manajemen dan pekerjaan operatif dalam waktu yang sama, seorang administrator cenderung memprioritaskan pekerjaan operatif. Namun ia sebaiknya tidak memfokuskan perhatiannya pada pekerjaan operatif saja karena bila ia hanya berkecimpung dalam tugas-tugas operatif saja, maka pekerjaan pokoknya akan terbengkalai.

4. Prinsip Kepemimpinan yang Efektif

Seorang administrator akan berhasil dalam tugasnya apabila ia memiliki gaya kepemimimpinan yang efektif, yakni memperhatikan hubungan antar manusia (human relationship), Pelaksanaan tugas serta memperhatikan situasi dan kondisi (sikon) yang ada.

Adapun tentang gaya kepemiminan yang efektif adalah mampu memelihara hubungan baik dengan bawahannya. Di samping itu ia juga harus memperhatikan pembagian dan penyelesaian tugas bagi setiap anggota organisasi yang sesuai dengan jenis pekerjaanya.

5. Prinsip Kerjasama

Administrator dikatakan berhasil dalam melakukan tugasnya bila ia mampu mengembangkan kerjasma antara seluruh anggota baik secara horizontal maupun secara vertikal.

Administrasi Pendidikan dan Administrasi Sekolah
Administrasi pendidikan meliputi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan pendidikan di suatu negara.

Sedangkan administrasi sekolah kegiatan-kegiatannya terbatas pada pelaksanaan pengelolaan pendidikan di sekolah sehingga kita mengenal adanya administrasi Sekolah Dasar, Lanjutan, Perguruan Tinggi dan sebagainya, diantaranya kepemimpinan Kepala Sekolah, Supervisi dan sebagainya.
Didalam administrasi terdapat beberapa unsur pokok, diantaranya:

Adanya sekelompok manusia (sedikitnya dua orang)
Adanya tujuan yang hendak di capai bersama
Adanya tugas / fungsi yang harus dilaksanakan
Adanya perlengkapan dan peralatan

Peranan Administrasi dalam Pendidikan

Administrasi dalam pendidikan yang tertib dan teratur, sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan pendidikan bagi Kepala Sekolah dan Guru. Peningkatan kemampuan tersebut akan berakibat positif, yaitu makin meningkatnya efisiensi, mutu dan perluasan pada kinerja di dunia pendidikan tersebut. Untuk memperlancar kegiatan di atas agar lebih efektif dan efisien perlu informasi yang memadai. Sistem informasi di dunia pendidikan ini menyangkut dua hal pokok yaitu kegiatan pencatatan data(recording system) dan pelaporan (reporting system).
Administrasi suatu lembaga pendidikan merupakan suatu sumber utama manajemen dalam mengatur proses belajar mengajar dengan tertib sehingga tercapainya suatu tujuan terpenting pada lembaga pendidikan tersebut. Yang sangat diperlukan oleh para pelaku pendidikan untuk melakukan tugas dan profesinya. Kepala Sekolah dan guru disekolah sangat memerlukan data-data tentang siswa, kurikulum, sarana dan sebagainya untuk pengelolaan sekolah sehari-hari. Pengawas pendidikan di semua tingkat memerlukan data-data tersebut sebagai bahan sarana supervisi. Untuk tingkat yang lebih tinggi misalnya Dinas Penididikan mulai tingkat kecamatan sampai propinsi memerlukan data untuk pelaporan yang lebih tinggi, untuk melakukan pembinaan, serta untuk menyusun rencana atau program pendidikan pada masa mendatang. Di tingkat pusat (nasional) data pendidikan diperlukan untuk perencanaan yang lebih makro, melakukan pembinaan, pengawasan, penilaian (evaluasi), dan keperluan administrasi lainnya.
Data pendidikan yang terdapat disekolah sangat banyak macam dan jenisnya. Ada yang bersifat relatif tetap dan ada yang selalu berubah. Untuk mendapatkan gambaran perubahan data dari waktu ke waktu, perlu dilakukan pencatatan yang teratur dan berkelanjutan dengan menggunakan sistem yang baku dalam satu sistem. Agar pencatatan data lebih akurat dan benar sesuai yang diharapkan tenaga administrasi yang terampil dan mengetahui apa yang menjadi tugasnya.
Di lembaga pendidikan tingkat menengah hampir sebagian besar belum ada tenaga administrasi sesuai yang diharapkan. Kepala Sekolah sebagai administrator di lingkungan sekolah yang dipimpinnya, dalam melaksanakan tugas administrasi dibantu oleh guru dengan cara membagi tugas administrasi mereka. Agar dalam melaksanakan tugas administrasi dan pelaporan, cepat dan benar diperlukan pedoman administrasi di tingkat sekolah.

Dari segi operasional atau bidang garapan, maka administrasi pendidikan meliputi

1. Administrasi Kesiswaan.
2. Administrasi Pengajaran
3. Administrasi Personil
4. Administrasi Persuratan dan Kearsipan
5. Administrasi Keuangan
6. Administrasi Perlengkapan
7. Administrasi Hubungan Masyarakat
8. Administrasi Perpustakaan

Jadi dalam administrasi pendidikan terkandung unsur-unsur

1. Tujuan yang akan dicapai.
2. Adanya proses kegiatan bersama.
3. Adanya pemanfaatan sumber daya.
4. Adanya kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan terhadap sumber daya yang ada.

PENGELOLAAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN PADA :

abstraks:

Abstrak

Pengetahuan akan administrasi dalam penulisan manusia merupakan hal yang pokok karena berkaitan dengan segala aktivitas sehari-hari baik secara individual maupun dalam berkelompok dalam bentuk organisasi. Melihat kondisi sekarang ini maka tujuan administrasi pendidikan adalah agar tercipta suatu mekanisme kerja yang teratur sehingga segala fasilitas yang aa dapat didaya gunakan secara efektif, efisien dan ekonomis untuk mencapai tujuan yang diharapkan melalui sikap profesonalisme dalam kependidikan.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang sangat mendasar dalam kehidupan dan merupakan wahana untuk memanusiakan manusia untuk mencapai tingkat kehidupan yang sempurna. Perkembangan dunia pengetahuan yang semakin dirasakan manfaatnya menuntut para pengelola pendidikan membuat suatu rumusan yang sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik tersebut keluar dari sekolah tersebut dapat berguna bagi masyarakat, nusa dan bangsa. Salah satu hal yang urgen dalam pengelolaan lembaga pendidikan adalah kemampuan dalam bidang administrasi. Administrasi mempunyai arti sangat luas dan ragam serta besar manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat
Untuk dapat merumuskan gagasan-gagasan baru tersebut di atas, para ahli pendidikan agama harus memiliki kemampuan untuk menginterprestasikan sumber-sumber ajaran agama secara mendalam dan seiring dengan kemajuan zaman dan modernisasi masyarakat kita. Konsepsi-konsepsi yang konstektual dan actual terhadap tuntunan dinamika umat akibat dampak positif atau mungkin negative (juga) dari kemajuan IPTEK, dapat direntangkan ke dalam konfigurasi nilai-nilai Islam yang “Solahiyun likulli” Zawal makan (sesuai dengan waktu dan tempat).

`Pada prinsipnya administrasi pendidikan merupakan aplikasi ilmu admnistrasi ke dalam lapangan pendidikan, prinsip tersebut sering disebut sebagai bagian dari “applied scinces”
Burhanuddin mengatakan :
Arti dan nilai administrasi pendidikan maupun fungsi-fungsinya adalah juga merupakan rangkaian konsep dari rumusan administrasi dan manajemen pada umumnya. Hanya saja khusus karena mempunyai perbedaan objek dan tujuan spesifikasinya, sementara fungsi dan strateginya managerial yang digunakan pada hakekatnya sama dengan apa yang diterapkan dalam lapangan manajemen pada umumnya.

Diakui bahwa proses administrasi itu tidak selamanya berjalan lancer karena adanya berbagai hambatan dan tantangan baik dari segala fasilitas maupun kemampuan personil dalam melaksanakan proses administrasi tersebut.
Pengelolaan administrasi yang baik sangat membantu kegiatan operatif atau tugas pokok organisasi dan merupakan syarat yang dapat menentukan berhasil tidaknya suatu oganisasi, sebab suatu organisasi perlu pengelolaan secara baik dan professional dalam menjalankan organisasi tersebut.
Muhammad Said dalam bukunya “Mendidik dari zaman ke zaman” seperti yang dikutip oleh Abdurrahman Getteng, mengatakan “oleh karena sejarah telah berbicara bahwa bangsa Indonesia yang mewarisi kebudayaan yang penuh dengan pesantren dan madrasah college”.
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan madrasah maka yang sangat perlu mendapat perhatian adalah tenaga kependidikan yang menanganinya secara langsung, termasuk guru dan tenaga administrasinya.
Dalam hal ini Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) juga menekankan bahwa :
Pendidikan, pengadaan dan pembinaan guru serta tenaga kependidikan (di dalam dan di luar sekolah) perlu ditingkatkan dan diselenggarakan secara terpadu (untuk menghasilkan guru dan tenaga pendidik lainnya) dalam jumlah yang memadai, sertaperlu terus ditingkatkan pengembangan kariernya, kesejahteraannya termasuk pemberian penghargaan bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya yang berprestasi.

Madrasah Tsanawiyah sebagai salah satu organisasi yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam mencerdaskan bangsa, oleh karena itu harus memiliki kemampuan manajerial yang mantap, punya wawasan dan pandangan yang jauh kedepan. Pengadministrasian merupakan kegiatan pokok diantara seluruh kegiatan organisasi (perkantoran), karena itu dengan pengelolaan yang baik dikeluarkan keputusan, kebijasanaan, dan pengaturan lebih lanjut untuk kebutuhan organisasi. Bantuan pengelolaan administrasi di Madrasah atau kantor terhadap tugas pokok organisasi dapat bersifat pelayana, menyajikan bahan keterangan atau dokumentasi dan sebagai pusat ingatan. Dengan adanya system pengadministrasian yang baik dapat mencerminkan kemajuan organisasi dan akan dapat memberikan pelayanan yang baik dalam memenuhi keperluan-keperluan dalam mengembangkan organisasi, maju mundurnya suatu organisasi atau madrasah sebagai lembaga pendidikan sangat tergantung dari kemampuan personil administasinya. Untuk kemajuan organisasi/madrasah tersebut yang tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Dengan sumber daya yang berkualitas organisasi sebagai suatu system akan mampu bersaing secara sehat dengan organisasi lainnya.

B. Rumusan Dan Batasan Masalah

Sebagaimana kita ketahui bahwa administrasi mempunyai skop yang sangat luas, karena itu dalam skripsi ini penulis hanya membahas administrasi pendidikan sebagai bagian dari ilmu administrasinya. Administrasi pendidikan masih tergolong ilmu yang baru berkembang oleh karenanya ilmu tersebutperlu terus dikembangkan untuk mencapai proses kependidikan yang lebih maju dan sempurna seiring dengan kemajuan zaman dan kebutuhan masyarakat.
Adapun masalah-masalah yang akan diteliti dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi obyektif pengelolaan administrasi pendidikan pada Madrasah Tsanawiyah An-Nuriyah Bontocini Desa Maccini Baji Kec. Batang Kab. Jeneponto
2. Bagaimana pentingnya pengelolaan administrasi yang baik dalam meningkatkan mutu pendidikan ?
3. Upaya-Upaya apa saja yang dilakukan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah An-Nuriyah dalam meningkatkan tenaga administrasi yang professional ?

C. Hipotesis
1. Pengelolaan administrasi pendidikan pada Madrasah Tsanawiyah An-Nuriyah Bontocini masih perlu ditingkatkan kualitasnya, agar semua potensi yang ada dapat digunakan secara maksimal, efisien dan efektif, sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu pengelolaan administrasi pendidikanperlu perencanaan yang strategis dalam mencapai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang penuh dengan tantangan dan resiko.
2. Dalam suatu institusi kelembagaan tentunya tujuan ingin dicapai, oleh karena sangat ditentukan system administrasi yang dicapai dalam mengelola suatu organisasi atau lembaga pendidikan sangat ditentukan oleh manajemen administrasi yang baik dan teratur agar hasil proses pendidikan dapat mencapai mutu yang baik pula. System manajemen pendidikan yang baik akan dapat mempengaruhi kinerja pengelola lembaga atau madrasah yang bersangkutan dan tentunya akan sangat berpengaruh dalam mencapai tujuan pendidikan itu sendiri, sebaliknya jika system manajemen yang dipakai tidak teratur atau tidak baik dalam mengelola program lembaga atau madrasah tersebut dalam pembelajaran tentunya apa yang diharapkan tidak akan tercapai dengan baik.
3. Upaya-upaya yang dilakukan kepala Madrasah Tsanawiyah An-Nuriyah dalam meningkatkan tenaga administrasi yang professional adalah dengan jalan mengadakan training-training, pelatihan atau diklat khusus bagi tenaga pelaksana atau tenaga spesialis dalam mengemban tugasnya. Mereka diberi program-program khusus yang berkesinambungan untuk menjadikan mereka tetap bertahan, tidak saja dari keterampilan teknik tetapi kemajuan teknologi serta keputusan sehingga merasa bertanggungjawab dalam mencapai tujuan organisasi.

D. Pengertian Judul

Untuk memahami dengan mudah pengertian yang terkandung dalam judul skripsi ini serta untuk menghindari kesalahpahaman dan penaksiran yang berbeda dari pembaca, maka penulis menganggapperlu mengemukakan arti dari beberapa kata yang belum jelas pengertiannya, yaitu : urgensi adalah keharusan yang mendasar, hal yang sangat penting.
Pengelolaan adalah proses : pengaturan, mengerjakan, mengusahakan suatu barang dan sebagainya supaya menjadi lain atau menjadi lebih sempurna. Kata pengelolaan perpaduan pula dengan kata manajemen, yang berarti suatu proses atau ketatalaksanaan seperti yang dikemukakan oleh Drs. Manullang dalam bukunya, Dasar-dasar Manajemen yaitu : Manajemen adalah suatu proses ketatalaksanaan pengurus.
Administrasi pendidikan adalah tindakan mengkoordinasi perilaku manusia dalam pendidikan, agar sumber daya yang ada dapat pula ditata sebaik mungkin sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai lebih produktif. Sedangkan menurut Ebgkosworo seperti dikutip oleh Drs. H. Daryanti, mengatakan : administrasi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari penataan sumber daya yaitu manusia, kurikulum atau sumber belajar dan fasilitas untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan penciptaan secara produktif yaitu efektif dan efisien.
Berdasarkan pengertian judul tersebut di atas, maka dapat dirumuskan atau dikemukakan secara konferensif pengertian tersebut yakni, bahwa pengelolaan administrasi pendidikan pada Madrasah Tsanawiyah An-Nuriyah Bontocini Kec. Batang Kab. Jeneponto yang sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas Madrasah sebagai lembaga pendidikan dan dalam mendayagunakan segala sumber-sumber yang ada dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan.

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Adapun tujuan dan kegunaan penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah dimaksudkan agar dapat ditemukan kekurangan dan kelebihan dalam proses administrasi pendidikan pada Madrasah Tsanawiyah An-Nuriyah Bontocini Kec. Batang Kab. Jeneponto sehingga dengan demikian dapat diambil langkah-langkah dalam memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut :
1. Tujuan Penelitian
a. Bertujuan untuk mengetahui pentingnya pengelola administrasi pendidikan secara professional dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan
b. Bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hambatan-hambatan yang dihadapi oleh seksi pengurais dalam pengelolaan administrasi pendidikan.
c. Bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya dan langkah-langkah yang diambil oleh kepala Madrasah/kepala Tata Usaha dalam pengelolaan administrasi pendidikan.
d. Bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengelolaan administrasi pendidikan.

2. Kegunaan Penelitian
a. Dengan adanya penelitian diharapkan menjadi bahan masukan bagi calon tenaga administrasi
b. Dengan adanya penelitian diharapkan menjadi motivator dalam meningkatkan profesionalisme, tenaga kerja kantor, seperti tata usaha, perancang pendidikan/penyusun kurikulum, dan seluruh personil kantor tak terkecuali para guru sebagai tenaga profesi dalam pengajaran.
c. Sebagai bahan bacaan bagi penulis dan pembaca lainnya, sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang administrasi pendidikan.

F. Garis Besar Isi Skripsi

Skripsi ini terdiri atas lima bab dan mempunyai keterkaitan yang erat antara yang satu dengan yang lainnya.
Pada pembahasan pertama dikemukan pendahuluan sebagai approach ilmiah dalam skripsi dengan bertolak dalam problem-problem pengelolaan administrasi pendidikan pada Madrasah Tsanawiyah An-Nuriyah Bontocini Kec. Batang Kab. Jeneponto. Agar dapat keluar dari problem-problem tersebut dikemukakan hipotesis sesuai pandangan yang mengatakan bahwa hanya dengan jalan pengelolaan administrasi yang baik tujuan pendidikan akan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya dikemukakan pengertian judul, untuk lebih memudahkan dalam membahas masalah-masalah tersebut, tujun dan kegunaan dari pada penelitian skripsi ini serta garis besar isi skripsi sebagai gambaran umum.
Pembahasan kedua, penulis kemukakan tinjauan pustaka yang meliputi pengertian administrasi pendidikan yang merupakan kegiatan awal dalam setiap kegiatan melalui kerjasama antara dua orang atau lebih dan memanfaatkan segala fasilitas yang tersedia untuk mencapai tujuan pendidikan. Selanjutnya dibahas pula prinsip-prinsip administrasi pendidikan yang kesemuanya itu dimaksudkan agar proses tersebut dapat diarahkan pada tujuan sesuai dengan dasar-dasar ilmiah dalam ilmu pengetahuan.
Pembahasan ketiga dikemukakan metode penelitian dan terdiri atas tiga sub yang meliputi : populasi dan sample, instrumen penelitian dan teknik analisa data yang sifatnya ilmiah yang digunakan dalam pembahasan baik mengenai pengumpulan data-data maupun dalam menguraikannya.
Kemudian daripada itu dalam pembahasan keempat dikemukakan suatu analisa tentang proses administrasi pendidikn pada Madrasah Tsanawiyah An-Nuriyah Bontocini Kec. Batang Kab. Jeneponto secara operasional, meliputi berbagai bidang seperti : kondisi obyektif pengelola administrasi pendidikan, hambatan-hambatannya dan langkah-langkah yang diambil oleh kepala madrasah/kepala tata usaha dalam mengantisipasi problem-problem yang muncul dan upaya untuk meningkatkan pengelolaan administrasi.
Dan akhirnya pada bab kelima sebagai penutup dari isi pembahasan bab-bab sebelumnya penulis kemukakan kesimpulan yang disertai implikasi dari penelitian yang patut dipertimbangkan dalam penyelenggaraan kependidikan pada umumnya untuk mencapai tujuan pendidikan sesuai dengan harapan.